Pentingnya Penggunaan Informasi


T
idak ada kegiatan yang dilakukan di dalam dan oleh masyarakat yang tidak memerlukan informasi. Sebaliknya semua kegiatan menghasilkan informasi, baik yang berguna bai organisasi yang melaksanakan kegiatan tersebut maupun bagi organisai lain di luar organisasi yang bersangkutan.
Informasi berguna untuk semua macam dan bentuk kegiatan dalam masyarakat. Bidang-bidang yang memerlukan informasi antara lain
  1. Informasi untuk kegiatan politik
  2. Informassi untuk kegiatan pemerintahan
  3. Informasi untuk kegiatan – kegiatan sosial
  4. informasi untuk kegiatan – kegiatan dunia usaha
  5. informasi untuk kegiatan – kegiatan militer

INFORMASI UNTUK KEGIATAN – KEGIATAN POLITIK
Yang dimaksud dengan kegiatan politik disini adalah aktifitas yang dlakukan oleh organisasi-organisasi politik terhadap masyarakat pada umumnya, khususnya pada masyarakat yang menjadi anggota organisasi politik yang bersangkutan.

Ideologi dan sistem politik yang dianut oleh suatu bangsa dan negara yang mempunyai implikasi-implikasi tertentu terhadap pola kepartaian yang terdapat di negara yang bersangkutan. Misalnya, ada negara yang menganut sistem partai politik tunggal, sebagaimana biasanya terdapat di negara-negara komunis, ada yang menganut sistem dwi-partai, seperti halnya amerika Serikat, akan tetapi ada pula yang menganut sistem multi partai.

Sistem partai apapun yang terdapat di dalam satu negara, yang jelas ialah bahwa partai politik berusaha untuk menarik sebanyak mungki orang untuk menjadi anggota partai politik, berbagai informasi tentang masyarakat pasti diperlukan.
Misalnya diperlukan informasi tentang komposisi penduduk menurut :
Ø  Klasifikasi umur,
Ø  Klasifikasi menurut kelamin,
Ø  Pendidikan, baik tingkatnya maupun jenisnya,
Ø  Agama/kepercayaan yang dianut,
Ø  Pekerjaan, termasuk tingkat pendapatan,
Ø  Dan sebagainya.

Berdasarkan informasi inilah keputusan-keputusan dapat diambil yang menyangkut hal-hal seperti :
Ø  Teknik kampanye, terutama dalam menghadapi pemilihan umum,
Ø  Program pendidikan bagi kader-kader partai,
Ø  Sistem propoganda,
Ø  Besar/kecilnya iuran keanggtaan,
Ø  Strategi perjuangan partai,
Ø  Penentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai,
Ø  Prosedur dan tata kerja dalam hubungannya dengan partai lain,
Ø  Dan hal-hal lain yang menyangkut dan lebih menjamin kehidupan dan pertumbuhan partai.

Jelaslah bahwa kehidupan kepartaian dan kegiatan politik hanya dapat dikembangkan apabila elite politik dalam masyarakat sadaer tentang pentingnya informasi dan mampu memeanfaatkan kemajuan yang telah dicapai dalam bidang teknologi informasi.

INFORMASI UNTUK KEGIATAN-KEGIATAN PEMERINTAHAN
            Telah dikatakan dimuka bahwa sesuatu pemerintahan pada hakekatnya mempunyai tiga fungsi yang harus dijalankannya di dalam dan bagi negara, yaitu :
Ø  Fungsi pengaturan,
Ø  Fungsi pemberian arah dan bimbingan kepada masyarakat dalam melaksanakan tanggung jawab sosial masyarakat tersebut,
Ø  Fungsi melaksanakan sendiri kegiaan- kegiatan yang harus dilaksanakan sendiri, baik oleh karena kegiatan tertentu itu tidak boleh diserahkan kepada siapapun diluar pemerintahan maupun oleh karena pihak-pihak di luar pemerintahan, tidak mampu melaksanakannya.

Untuk melaksanakan fungsi-fungsinya, pemerintah memerlukan bermacam-macam informasi, terlepas dari pertimbangan apakah negara yang sudah maju ataukah masih tergolong kepada negara terbelakang.
Contoh bidang kegiatan yang mesti dilakukan oleh suatu pemerintah dalam rangka pelaksanaan fungsinya denagn satu maksud, yaitu menunjukkan bahwa informasi mutlak diperlkan untuk kegiatan-kegiatan pemerintahaan antara lain:
Ø  Informasi Untuk Perencanaan.
Ø  Informasi Untuk Perumusan Kebijaksanaan.
Ø  Informasi Untuk Penentuan Program Kerja.
Ø  Informasi Untuk Menentukan Proyek-Proyek.
Ø  Informasi Untuk Pemanfaatan Teknologi.
Ø  Informasi Untuk Inventarisasi Kekayaan Alam.
Ø  Informasi Untuk Tugas-Tugas ”Rutin” Pemerintahan.

INFORMASI UNTUK KEGIATAN-KEGIAAN SOSIAL
            Pemerintah mempunyai tiga tugas utama, yaitu tugas pengaturan, tugas pembimbingan dan tugas pelaksanaan sendiri kegiatan-kegiatan tertentu.

            Jika kita berbicara tentang tugas tugas pengaturan, berarti ada tugas-tugas, hak dan kewajiban tertentu yang hanya dimiliki oleh pemerintah beserta aparaturnya. Sebaliknya, apabila kita berbicara tentang tugas-tugas pemberian arah dan bimbingan serta tugas melaksanakan sendiri, implikasi yang segera terlihat ialah :
  1. Bahwa ada kegiatan-kegiatan tertentu yang oleh karena pertimbangan-pertimbangan tertentu, seperti tidak tertariknya sektor swasta melaksanakannya oleh karena lambatnya keuntungan diperoleh, memaksa seolah-olah kepada Pemerintahan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut, misalnya di Indonesia sekarang, pengurusan, penguasaan dan pengusahaan kereta api;
  2. Bahwa ada kegiatan-kegiatan tertentu yang tidak mungkin dilaksanakan oleh sektor swasta oleh karena permodalan dan kemmpuan mengamen yang dimiliki oleh sektor swasta itu tidak memungklinkan mereka untuk melaksanaka kegiatan-kegiatan pengerukan pelabuhan, muara sungai, sungai dan danau. Dalam hal demikian, maka tidak ada jalan lain kecuali bagi pemerintah untuk melaksanakannya, oleh karena pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian yang integrasi daripada usaha-usaha untuk meningkatkan mutu hidup masyarakat.
  3. meskipun demikian, prinsip-prinsip demokrasi menuntut agar supaya sebanyak mungkin kegiatan diserahkan oleh pemerintah kepada masyarakat dengan pengarahan dan bimbingan dari pemerintah. Pengarahan dan bimbingan tersebut biasanya diberikan dalam bentuk ketentuan-ketentuan perundangan.

Partisipasi yang seluas mungkin daripada masyarakat dalam proses peningkata mutu hidup itu berarti bahwa dari masyarakat diharapkan prakarsa untuk meningkatkan palaksanaan kegiatan-kegiatan tertentu yang penyelenggaraannya sudah berada dalam jangkauan kekuatan dan kemampuan masyarakat yang bersangkutan. Dalam keadaan demikian maka tugas pelaksanaan sendiri oleh pemerintahan seyogianya hanya berupa suplementasi dan komplementasi daripada kegiatan-kegiatan masyarakat.

Berikut ini empat contoh daripada kegiatan-kegiatan yang pada hakekatnya merupakan tanggung jawab masyarakat sendiri untuk melaksanakannya yaitu :
Ø  Kegiatan-kegiatan Keluarga Berencana.
Ø  Kegiatan-kegiatan Pendidikan.
Ø  Kegiatan-kegiatan di Bidng Kesehatan.

INFORMASI UNTUK DUNIA USAHA
            Salah satu aspek kehidupan yang mutlak ditingkatkan mutunya ialah aspek ekonomi. Peningkatan mutu kehidupan ekonomi pada dasarnya merupakan kewajiban lembaga-lembaga perekonomian untuk melaksanakannya. Lembaga-lembaga perekonomian dalam hal ini dimanifestasiklan oleh dunia usaha.

            Kiranya telah umum dikatahui bahwa dunia usaha ini pada hakekatnya dapat digolongkan kepada dua golongan besar, yaitu :
  1. Perusahaan-perusahaan y7ang menghasilkan barang, dan
  2. Perusahaan-perusahaan yang menghasilkan jasa.

Dalam melaksanakan fungsi ekonominya, semua perusahaan dihadapkan kepada berbagai macam masalah yang antara lain terdiri dari :
  1. Masalah pemupukan modal;
  2. Masalah pinjaman, misalnya dari Bank;
  3. Masalah reinvestasi;
  4. Masalah lokasi pabrik/perusahaan;
  5. Masalah produksi dilihat dari segi jenisnya, kualitasnya, diversifikasi atau produk mono;
  6. Masalah pemasaran;
  7. Masalah distribusi;
  8. Masalah kebijaksanaan harga;
  9. Masalah sikap konsumen;
  10. Masalah hubungan dengan buruh;
  11. Masalah hubungan perusahaan dengan pemerintah;
  12. Masalah persaingan;
  13. Masalah pemindahan teknologi;
  14. dan sebagainya;
Tidak perl dijelaskan kiranya mengapa dunia usaha memerlukan informasi untuk memecahkan masalah-masalah tersebut dengan baik. Yang mungkin masih perlu ditekankan ialah bahwa apakah masyarakat berhasil meningkatkan mutu hidup ekonominya, sangat tergantung atas kemampuannya memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya itu.
Secara mikro, setiap perusahaan memerlukan informasi untuk :
  1. Analisa pesanan langganan;
  2. Bidang teknis perusahaan;
  3. Pengendalian material;
  4. Pembelian;
  5. Keuangan;
  6. Ketatausahaan;
  7. Pengendalian produksi;
  8. Pasaran Kerja;
  9. dan sebagainya.



INFORMASI UNTUK KEGIATAN-KEGIATAN MILITER
Sejak timbulnya negara sebagai bentuk organisasi masyarakat, sejak saat itu pulalah diperlukan elaksanaan tugas pemeliharaan keamanan. Pemeliharaan keamanan itu diperlukan bukan saja untuk menghadapi kemungkinan adanya serangan dari luar batas-batas wilayah kekuasaan negara, akan tetapi juga mengahadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan dari dalam negeri sendiri, seperti subversi dan pemberontakan.

Sebagai akibat daripada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat besar , terlihat perubahan-perubahan yang sangat besar dalam dunia kemiliteran, misalnya :
  1. Perubahan dalam sistem kesenjataan;
  2. Perubahan dalam sistem logistik, mulai dari pengadaannya hingga penggunaannya;
  3. Pebahan dalam sistem administrasi;
  4. Perubahan dalam sistem perencanaan strategi;
  5. perubahan dalam sistem pembinaan pasukan, yang kesemuanya tercermin dalam doktrin militer yang dianut.

Demikian besarnya tekanan pengaruh (impact) aripada perubahan-perubahan itu sehingga sampai sifat perang sendiripun turut berubah. Kesemua perubahan itu dimungkinkan oleh dan memerlukan informasi.

Jelaslah bahwa informasi memegang peranan yang sangat menentkan. Penggunaannya pun mencakup segala segi kehidupan manusia. Demikian dominan kedudukan informasi dalam setiap dan semua segi kehidupan manusia sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada kegiatan masyarakat yang tidak berlandaskan informasi.


0 komentar to "Pentingnya Penggunaan Informasi"

Posting Komentar

Pages

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers

Web hosting for webmasters