Pengorganisasian (Organizing)


1.    Arti Pengorganisasian
Untuk dapat lebih memahami arti dari pada organizing, maka ada baiknya difahami dan diselidiki arti yang terkandung di dalamnya.

To organize, dalam Webster’s New Collegiate Dictionary, berasal dari kata organen bahasa Greek yang berarti sebagian atau susunan dalam binatang atau tumbuh-tumbuhan yang dipergunakan untuk melakukan beberapa tugas khusus, seperti hati, ginjal, dan sebagainya.

Sedangkan kata organize berarti menyusun atau mengatur bagian-bagian yang berhubung-hubungan satu sama lain, dimana tiap-tiap bagian mempunyai tugas khusus atau berhubungan dengan keseluruhan.

Melihat arti di atas, maka jelas bahwa pengorganisasian, tidak dapat diwujudkan tanpa ada hubungan dengan yang lain dan tanpa menetapkan tugas-tugas tertentu untuk masing-masing unit.

Paul Bertholeneus dalam buku An Outline of Public Administration, mengatakan :
“Organisasi adalah sususnan yang agak logis dari bagaian-bagian yang saling berhubungan untuk mewujudkan suatu keseluruhan yang bulat padu, sehingga kekuasaan dan pengawasan dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Louis Allen dalam buku Management and Organization, mengatakan :
“Kita dapat merumuskan organisasi sebagai proses penentuan dan pengelompokkan pekerjaan yang akan dilakukan, menetapkan dan melimpahkan tanggung jawab dan wewenang, serta mewujudkan hubungan tanggungjawab dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif dalam mencapai tujuan”.

G. R. Terry dalam buku Principles of Management mengemukakan pendapatnya tentang organisasi sebagai berikut :
Pengorganisasian adalah penentuan, pengelompokan, dan penyusunan macam-macam kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan ini, penyediaan faktor physik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukan hubungan wewenang, yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan.

Harold Koontz dan Cyrill O’Donnell dalam buku ”Principles of Management”, menulis pendapatnya sebagai berikut :
Fungsi pengorganisasian dari pada manager meliputi penentuan, penghitungan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan, pemgelompokan keiatan-kegiatan, penempatan kelompok kegiatan-kehiatan termasuk ke dalam suatu bagian yang dikepalai oleh seorang manager serta pelimpahan wewenang untuk melaksanakannya.

Melihat keempat perumusan di atas, maka untuk itu dapat dikemukakan aspek yang penting, yaitu :
  1. Adanya tujuan yang akan dicapai
  2. Adanya penetapan dan pengelompokan pekerjaan
  3. adanya wewenagn dan tanggung jawab
  4. Adanya hubungan (relationship) satu sama lain
  5. Adanya penetapan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan/ tugas-tugas


Cara mengorganisir yang baik menurut G. R. Terry sebagai berikut :
  1. Mengetahui tujuan dari organosasi
  2. Bagilah pekerjaan yang akan dilakuka terhadap kegiatan-kegiatan bagian
  3. Kelompokanlahkegiatan-kegiatan itu ke dalam unit-unit praktis
  4. Untuk tiap-tiap pekerjaan atau kelompok pekerjaan yang akan dilakuka tentukanlah dengan jelas tugas yang harus dilaksanakan dan sediakanlah alat-alat physik yang dibutuhkan
  5. Tempatkanlah pegawai-pegawai yang cakap
  6. Limpahkanlah wewenang yang dibutuhkan terhadap pegawai yang telah ditetapkan

Sedangkan Harold Koontz dan Cyril O’Donnell dalam buku Principles of Management dalam persoalan pengorganisasian, mengemukakan beberapa pertanyaan yang harus dijawab, agar supaya terdapat suatu organisasi yang baik, yaitu :
  1. Mengapa harus diorganisasi ?
  2. Bagaimana mendelegasikan wewenang ?
  3. Bagaiman kegiatan-kegiatan itu harus dikeompokkan ?
  4. Wewenang macam apakah yang harus digunakan dalam seluruh susunan organisasi ?
  5. Berapa banyak wewenang yang harus disebar dalam susunan organisasi ?

Apabila pertanyaan-pertanyaan ini dapat dijawab dengan baik, maka organisasi yang diwujudkan akan menjadi baik.

2.    Prinsip-Prinsip Organisasi
Harold Koontz dan Cyrill O’Donnell dalam buku Principles of Management, menuliskan prinsip-prinsip organisasi sebagai berikut :
  1. Prinsip kesatuan tujuan
  2. Prinsip hasil guan
  3. prinsip rentangan manajemen
  4. Prinsip hirearchie (kekuasaan yang jelas)
  5. Prinsip pertanggungan jawab
  6. Prinsip keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
  7. Prinsip kesatuan perintah
  8. Prinsip tingkatan wewenang
  9. Prinsip pembagian kerja
  10. Prinsip penetapan kerja
  11. Prinsip daya suai
  12. Prinsip keseimbangan
  13. Prinsip kelangsungan
  14. Prinsip kenudahan kepemimpinan

Prinsip-prinsip organisasi menurut Prof. DR. Earl P. Strong, yaitu sebagai berikut :
  1. Prinsip tujuan-tujuan organisasi
  2. Prinsip kesatuan tujuan
  3. Prinsip pengutamaan tujuan organisasi
  4. Prinsip jenjang bertingkat
  5. Prinsip kesatuan pemerintah
  6. Prinsip saluran pengawasan yang tetap
  7. Prinsip tingkatan-tingkatan organisasi
  8. Prinsip-prinsip tugas
  9. Prinsip kesederhanaan
  10. Prinsip keseragaman tugas
  11. Prinsip rentangan pengelolaan
  12. Prinsip pelimpahan
  13. Prinsip ketetapan
  14. Prinsip keseimbangan antara wewenang, tanggung jawab
  15. Prinsip tanggung jawab yang pasti
  16. Prinsip penentuan pekerjaan dengan sempurna
  17. prinsip tanggung jawab akhir
  18. Prinsip tanggung jawab yang tepat
  19. Prinsip hubungan silang
  20. Prinsip kekecualian
  21. Prinsip hubungan-hubungan organisasi yang meningkat
  22. Prinsip penempatan pegawai
  23. Prinsip-prinsip kelompok organisasi informil
  24. Prinsip keseimbangan organisasi
  25. Prinsip kelangsungan
  26. Prinsip pengorganisasian yang dinamis

G. R. Terry dalam buku Principles of Management mengemukakan tentang azas-azas organizing, sebagai berikut :
1.      Tujuan
Pertama-tama yang harus diketahui daripada suatu kegiatan adalah tujuan. Mengingat dengan tujuan memberikan arah kepada kegiatan. Oleh karena itu, tujuan harus diketahui oleh semua pihak yang bertalian dengan organisasi itu, tidak hanya diketahui oleh satu orang.

2.      Pembagian kerja
Pembagian kerja maksudnya ialah, mengelompokam tugas-tugas atau kegiatan yang sama atau bertalian dengan itu ke dalam suatu unit kerja atau unit organisaasi.

3.      Penempatan tenaga kerja
Yaitu menempatkan pekerja pada tempat yang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.

4.      Wewenang dan tanggung jawab
Setelah ditetapkan orang-orangnya maka perlu ditetapkan wewenang dan tanggung jawabnya, agar orang tersebut dapat bekerja dengan baik.




5.      Pelimpahan wewenang
Pelimpahan wewenang yang dilaksanakan harus disertai tanggung jawab. Antara tanggung jawab harus seimbang. Tidak boleh terjadi wewenang yang besar, tanggung jawab kecil, atau sebaliknya wewenang kecil tanggung jawab besar.

6.      Rentangan wewenang
Rentangan wewenang atau biasa disebut rentangan pengawasan yaitu sejauh manaseseorang dapat mengelola orang-orang lain. Ini semua tergantung kepada kemampuan pengawasan seseorang

7.      Koordinasi
Koordinasi merupakan tindak lanjutan daripada azas-azas organisasi lainnya seperti penetapan tujuan, pembagian pekerjaan, penentuan tenaga kerja, penetapan wewenang dan tanggung jawab, pelimpahan wewenang dan rentangan wewenang atau pengawasan.



1 komentar to "Pengorganisasian (Organizing)"

Posting Komentar

Pages

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Followers

Web hosting for webmasters